INSOMNIA
Sulit tidur di malam hari selama beberapa waktu? Mungkin saja Anda
mengalami gangguan tidur atau insomnia. Insomnia akan berakibat buruk
pada kesehatan. Bahkan menurut penelitian yang dilakukan di University
of Rochester, orang-orang yang menderita insomnia akan menurunkan
produktivitas, tidak puas dengan pekerjaan, mudah terserang penyakit,
bahkan meningkatkan berat badan.
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan tidur malam hari:
1. Keturunan
Masalah sulit tidur ternyata juga bisa berasal dari garis keturunan.
Cobalah untuk mengecek riwayat keluarga Anda. Sebuah studi yang dimuat
dalam jurnal Sleep mengungkapkan bahwa 953 orang yang
menyatakan dirinya memiliki kualitas tidur yang baik ternyata memiliki
gejala insomnia. Ternyata, 35 persen dari mereka memiliki riwayat
keluarga yang juga menderita insomnia.
2. "Social jet lag"
Jika Anda sering bangun pagi pada Senin pagi, Anda termasuk orang yang mengalami social jet lag. Social jet lag yang menjurus ke gejala insomnia ini terjadi akibat kebiasaan tidur yang berubah dari hari libur ke hari kerja.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang memiliki pola tidur berbeda saat weekday dan weekend akan berisiko mengalami masalah ini, dan bisa menyebabkan insomnia. Orang dengan social jet lag ternyata tiga kali lebih berisiko mengalami kelebihan berat badan.
"Sekalipun perbedaan waktunya hanya satu jam saja, akan sangat
memengaruhi pola tidur Anda di hari selanjutnya. Kita juga seperti
balita yang membutuhkan jadwal tidur yang konsisten," ungkap Colleen
Carney, seorang psikolog di Ryerson University di Canada.
3. Hormon perempuan
Menurut penelitian yang dilakukan National Sleep Foundations, perempuan
dua kali lebih mungkin menderita insomnia daripada pria. Para ahli
berspekulasi hal ini dipengaruhi oleh hormon progesteron yang tinggi
pada perempuan. Perubahan hormonal pada perempuan termasuk kehamilan,
menopause, dan siklus menstruasi memungkinkan perempuan merasa ngantuk
di siang hari, dan tidak merasa ngantuk saat malam hari. Seiring
perubahan hormon, insomnia juga menyebabkan perempuan mudah merasa
cemas, depresi, gelisah, dan mengalami masalah pernafasan saat tidur.
4. Terlalu banyak minum alkohol
Ada beberapa orang yang mengatasi masalah tidur ini dengan minum
alkohol. "Orang menggunakan alkohol untuk membantu mereka lebih mudah
tertidur. Seiring berjalannya waktu, Anda perlu lebih banyak alkohol
untuk membantu Anda tertidur. Lama-kelamaan ini akan menyebabkan Anda
jadi seorang pemabuk," ungkap Jack Edinger, seorang pakar kesehatan
dari National Jewish Health Hospital di Colorado.
Jadi, pada
awalnya alkohol dikonsumsi untuk mengatasi gangguan sulit tidur ini.
Namun pada akhirnya alkohol justru akan memperburuk kondisi insomnia
karena orang akan membutuhkan alkohol dalam jumlah yang semakin banyak.
Akibatnya, orang yang mengalami insomnia dua kali lebih berisiko
menjadi pecandu alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar